Selasa, 15 November 2011

Global Warming

DAMPAK GLOBAL WARMING di INDONESIA

Dampak global warming yang semakin besar disebabkan belum adanya kesadaran masyarakat akibat global warming (KHUSUSNYA INDONESIA ) karena tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah sehingga jauh tertinggal. sehingga banyak masyarakat yang terlalu menganggap enteng masalah ini. paahal sudah banyak sekali dampak global warming yg telah dirasakan. penyebab kedua adalah pengetahuan teknologi indonesia masih sangat kurang dan minim , termasuk anggaran biaya dalam menyediakannya. sehingga teknologi

masih bergantung dgn negara luar. kurang tegasnya pemerintah juga termasuk mempengaruhi. kalau tidak adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, masalah global warmingpun tidak dapat teratasi.
indonesia mulai merasakan dampak pemanasan globa.Dampak pemanasan global itu di antaranya, terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.

Dampak lainnya yaitu hilangnya berbagai jenis flora dan fauna khususnya di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seperti pemutihan karang seluas 30 persen atau sebanyak 90-95 persen karang mati di Kepulauan Seribu akibat naiknya suhu air laut.
Indonesia yang terletak di equator, merupakan negara yang pertama sekali akan merasakan dampak perubahan iklim. Dampak tersebut telah dirasakan yaitu pada 1998 menjadi tahun dengan suhu udara terpanas dan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Diperkirakan pada 2070 sekitar 800 ribu rumah yang berada di pesisir harus dipindahkan dan sebanyak 2.000 dari 18 ribu pulau di Indonesia akan tenggelam akibat naiknya air laut.
Perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global telah menjadi isu besar di dunia. Mencairnya es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan kepunahan habitat di sana merupakan bukti dari pemanasan global.
Pemanasan global disebabkan kegiatan manusia yang mengasilkan emisi gas rumah kaca dari industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik bahkan menggunaan listrik berlebihan.
Karena itu yang harus dilakukan untuk mengatasi ancaman pemanasan global adalah melakukan penghematan energi listrik, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menghentikan penebangan dan pembakaran hutan
jadi pemerintah harus didesak untuk menggunakan energi terbarukan seperti matahari, air dan angin yang lebih ramah lingkungan.

Selasa, 08 November 2011

Desaku Ibuku (Weragati City)



SELAMAT DATANG DI DESA WERAGATI


Visi Desa Weragati
" Mewujudkan Desa Weragati Sugih Mukti dan tercapainya Panca Sembada yang berbasis Masyarakat Religius dan Partisipasif "

Jumlah Penduduk
Laki Laki = 1.968 Jiwa
Perempuan = 2.015 Jiwa

Jumlah Kepala Keluarga = 1.270 KK
( data infut tahun 2009 )




Produk Produk UKM Desa Weragati

JESTIKA ( Jeruk Sambal Weragati Majalengka )
terbuat dari jeruk sambal , tanpa bahan kimia, tanpa bahan pengawet
enak ...di minum...segeeerrrrrr




Desa Waragati Bangun Situ Mirip TMII Bertekad Menjadi Desa Termaju Di Majalengka



(Sejumlah anak tampak asyi bermain di area Situ.hahaha) 

Desa Weragati
    Program desa peradaban yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah diresmikan oleh gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan di desa Weragati kecamatan Palasah pada bulan November tahun 2010 lalu, kini mulai direalisasikan di beberapa desa yang termasuk kategori desa peradaban.
Salah satunya seperti yang terlihat di desa Weragati Kec. Palasah, desa ini kini tengah sibuk membangun taman wisata berupa situ (danau, red-) yang terletak di belakang SDN Weragati. Pembangunan Situ tersebut rencananya akan menyerupai situ yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.
Kepala desa Weragati Drs. Askari saat ditemui Sinarmedia mengatakan, alokasi dana desa peradaban yang bersumber dari APBD provinsi itu harus benar-benar direalisasikan sesuai dengan instruksi dari gubernur Jawa Barat. Dan khusus untuk desa Weragati sendiri digunakan untuk membangun obyek wisata berupa situ.
Menurut Askari, saat ini kami sedang membuat situ yang berada tidak jauh dari pemukiman warga desa. Program desa peradaban adalah harus sesuai dan seimbang dan saling berdekatan antara jarak pemukiman warga dengan pusat area pendidikan, dengan semua unsur area yang saling berdekatan itu yang merupakan konsep dari desa peradaban yang mandiri.
“Kita mencoba memadukan dan merealisasikan apa yang disampaikan gubernur Jawa Barat saat launching desa peradaban yang dipusatkan di Weragati tahun lalu itu. Dimana pengembangan desa siaga harus seimbang dan berdekatan dengan rumah penduduk,“Ungkapnya.
Askari menjelaskan,  untuk pembuatan situ yang nantinya akan diberi nama Weragati Next, pembangunannya kini baru tahap awal. Namun disekitar lokasi pembangunan situ sudah terlihat genangan air, dan mulai dipakai bermain oleh anak-anak desa di waktu sore. Rencananya pembangunan Weragati Next ini akan menghabiskan dana mencapai Rp.5, 25 milyar, sedangkan alokasi dana dari desa peradaban hanya dianggarkan sekitar Rp.330 juta saja.
“Jika melihat dari anggaran desa peradaban ya masih kurang, oleh karena itu kita mencari tambahan dana dari pihak swasta sehingga pada tahun 2015 nanti PAD desa Weragati bisa mencapai Rp.300-Rp.500 juta pertahun.” Tambahnya.
Askari menuturkan bahwasanya pembuatan situ modern/Weragati Next ini mengusung konsep sekaligus terinspirasi pada TMII di Jakarta. Sehingga nantinya di area sekitar situ akan dibuat rumah-rumah adat yang beratapkan ilalang dengan nuansa tardisional, juga akan dibuat miniatur pulau-pulau kecil dari Sabang sampai Merauke persis seperti yang ada di TMII.
“Sehingga, diharapkan nantinya para pendatang dan turis asing yang datang ke lokasi situ akan merasakan suasana yang tidak jauh berbeda dengan yang ada di TMII. Sebagai kepala desa saya berharap besar desa  Weragati di kecamatan Palasah ini nantinya akan menjadi desa termaju di kabupaten Malengka dan yang terpenting dapat mengangkat nama baik Majalengka serta menciptakan suasana kota di sebuah desa mandiri yang betah dengan nuansa sederhana akan tetapi juga mengusung konsep internasional, sehingga warga setempat dapat berwirausaha di desa sendiri, persis seperti amanah bapak gubernur,” pungkasnya.